Sabtu, 14 Januari 2012

Buat Film, Endank Soekamti Jadi Superhero


14 Januari 2012 



E
ndank Soekamti sedang sibuk menggarap proyek di luar musik. Band asal Yogyakarta ini tampaknya tertarik menjajal bakat seni mereka di bidang seni peran. Ya,Endank Soekamti kini sedang sibuk membuat film layar lebar. Ini bukan aji mumpung, melainkan sebagai penanda karir bermusik mereka yang sudah berjalan satu dekade.

”Selain manggung, kami juga lagi sibuk produksi film sendiri dan sekarang sudah masuk proses editing. Mungkin akan kami rilis di April (2012) nanti, sekalian sama rilis album terbaru kami yang kelima,” ungkap Erix, vokalis sekaligus pembetot bass Endank Soekamti, seperti dikutip dari Metrotvnews, Jum’at (13/1).

         Proyek pembuatan film ini memang bukan aji mumpung atau ingin menyerobot lahan rejeki orang lain. Buktinya, Endank Soekamti tidak memilih jalur umum untuk penggarapan filmnya, melainkan dikerjakan secara independen. Rencananya, berbarengan dengan promo album kelimanya, film tersebut akan diputar di setiap konser Endank Soekamti.

         Dalam filmnya nanti, trio Erix, Dori, dan Ari akan berperan sebagai pahlawan super. Tapi bukan superhero khas bule atau tokoh pendekar ala manga Jepang, melainkan para pembela kebenaran produk dalam negeri yang diadopsi dari tokoh-tokoh pewayangan.
Para personel Endank Soekamti masing-masing akan memerankan Gatotkaca, Antareja, dan Antasena. Ketiga tokoh pewayangan tersebut adalah anak-anak dari Bima, salah satu anggota Pandawa Lima yang melegenda itu.

”Tiga superhero itu datang di zaman modern sekarang ini untuk menumpas kejahatan,” jelas Erix sedikit memberi bocoran.

Bondan & Fade2Black Tak Terkalahkan !


14 Januari 2012



B
ondan & Fade2Black tak terkalahkan? Bukannya sombong atau jumawa, ”Tak Terkalahkan” adalah judul single teranyar hasil kolaborasi Bondan Prakoso dan Fade2Black yang baru saja dirilis secara serentak lewat siaran 200 stasiun radio di seluruh Indonesia. Terakhir kali mereka merilis album adalah pada 2010 silam, yaitu For All yang mencetak sejumlah hits semacam ”Ya Sudahlah”, ”Tetap Semangat”, atau ”Kita Selamanya”. Ingin mengulang sukses itu, Bondan & Fade2Black mengusung”Tak Terkalahkan” yang masih bernuansa motivasi untuk selalu semangat dalam berjuang.

”Ini yang nyiptain aku sama Fade2Black. Kita meneruskan karya sebelumnya. Temanya tentang semangat berjuang. Kita mengutamakan unity, respect, tetap semangat dan motivasi positif,” terang Bondan Prakoso, Jum’at (13/1).

         Mantan penyanyi cilik yang kini telah menjelma menjadi salah satu bassist terbaik di Indonesia ini pun memberi sedikit bocoran tentang single terbaru ini. ”Tak Terkalahkan”, dibuat dengan tempo yang bisa membuat para pendengarnya bergoyang alias bercorak dance.

”Saya memang bertanggung jawab dengan lagunya. Kita pilih tempo upbeat karena lagi tren di Barat, dance lagi populer. Selama ini kita bisa dibilang melawan arus karena suka buat musik gak biasa, seperti keroncong,” ujar Bondan Prakoso yang merupakan alumni dari band Funkykopralini.

Ricky FM Mendua,Five Minutes Tetap Bertahan ?


14 Januari 2012


R
icky Tjahyadi atau yang lebih dikenal sebagai Ricky FM punya proyek band baru selain Five Minutes. Motor utama penggerak band yang sudah eksis sejak pertengahan dekade 1990-an ini dikabarkan sedang asyik mengurusi band baru bernama Hoki. Kabar itu dihembuskan oleh Robi, salah satu punggawa band Hoki. Menurut Robi, Ricky FM banyak membantu dalam aktivitas bermusik Hoki. Bahkan, salah satu pendiri Five Minutes itu sering menyediakan studio untuk Hoki berlatih. Sebagai musisi yang boleh dibilang senior, Ricky FM pun dikatakan sering memberi saran dan strategi kepada para personel Hoki dalam mengarungi ganasnya rimba musik Indonesia.

”Kang Ricky (FM) itu banyak sekali membantu kami dalam bermusik. Dia juga orangnya sangat disiplin dan memberikan masukan kepada kami bagaimana dan apa yang harus dilakukan band baru dalam mewarnai blantika musik Indonesia,” jelas Robi, gitaris Hoki, di Jakarta, seperti dikutip dari KapanLagi, Jum’at (13/1).

         Namun, Robi tidak mau menyebut posisi Ricky FM di band Hoki. Menurut Robi, Ricky tidak mau menjadi sorotan publik dengan turut menggawangi band baru selain Five Minutes. Kendati demikian, Robi mengaku bahwa peran Ricky FM di Hoki sangat besar.

”Dia (Ricky FM) enggak mau dibawa-bawa meski perannya itu sangat besar,” ujar Robi.
Lantas, bagaimana dengan nasib Five Minutes setelah Ricky FM punya gawe baru? Belum ada informasi tentang ini, namun besar kemungkinan Ricky FM tidak akan meninggalkan band yang dilahirkan dan dibesarkannya itu.

         Ricky FM adalah salah satu pendiri Five Minutes yang masih kukuh menegakkan eksistensi band asal Bandung itu. Peran Ricky FM bagi Five Minutes, yang meluncurkan album perdana pada 1995 dan hingga kini sudah merilis 10 album, sangat sentral. Bisa dikatakan, posisi Ricky FM di Five Minutes hampir mirip dengan Ahmad Dhani di Dewa 19 atau Nazriel Irham alias Ariel di Peterpan, karena selain sebagai kibordis, Ricky FM juga berperan sebagai pencipta lagu dan penata musik di Five Minutes.

Terbentuknya KOBE Band

Terbentuknya KOBE berawal pada tgl 25 mei 1997 yang digawangi oleh pemuda - pemuda karang taruna di daerah waru kab sidoarjo yang bernama DRUM DIESEL BAND. Band tersebut beraliran alternative dan pernah menghasil kan sebuah album indie. Pada tahun 2000 terjadi pergantian 3 personil di vocal, bass gitar, gitar rhythem dan dengan keputusan bersama pada tahun tersebut nama DRUM DIESEL diganti dengan nama KOBE yang konsep alirannya juga berubah menjadi NU METAL. Kemudian pemuda pemuda tersebut melebarkan sayapnya mengikuti festival - festival diberbagai kota dan pernah menjadi juara 1 di festival se garbang kertosusila yang diselenggarakan disurabaya. Pada tahun 2004 KOBE memasukkan personil baru sebagai pemain percussion yang bernama fariz dan kami memberanikan diri mengikuti Djarum super rock festival ke 10 yang paling bergengsi ditingkat nasional yang diselenggarakan oleh log zhelebour, KOBE mendapatkan the best performance dan sebuah album rock kompilasi dengan judul lagu ROCK SHOW. KOBE tidak hanya berhenti disitu, tetapi tetap berjuang keras dengan menyodorkan beberapa materi lagu kepada log zhelebour sampai akhirnya terkumpul 35 materi lagu. Disela - sela pembuatan materi album permain percussion kami mengundurkan diri dan KOBE menggantikannya dengan seorang pemain disc jockey (DJ) yang bernama rendy.

Pada tahun 2007 KOBE dikasih kesempatan Oleh log zhelebour untuk membuat album perdana yang bermaterikan 12 lagu. Dan pada bulan juli tahun 2007 KOBE release album perdana yang berjudul POSITIVE THINKING. Sementara disela - sela promo konser KOBE pemain gitar bass kami juga mengundurkan diri dengan alasan pekerjaan. Dengan berkurangnya 1 personil KOBE itu tidak membuat semangat KOBE kendor tetapi malah semakin bertambah solid, mungkin dengan sedikitnya player motivasi KOBE bertambah kuat akhirnya terjadi reposisi ditubuh personil KOBE, pay yang sebelumnya sebagai pemain gitar 2 berpindah posisi menjadi pemain gitar bass karena memang sebelumnya dijaman DRUM DIESEL pay pernah pegang gitar bass, pada awal tahun 2008 KOBE membuat materi album 2 yang dikirimkan ke log zhelebour sebanyak 20 materi lagu dan kemudian diseleksi menjadi 10 lagu dan kita juga dikasih kehormatan membawakan lagu JAMRUD dengan versi KOBE setelah lama proses rekaman, mixing, mastering dan pembuatan video klip pada akhir bulan September album 2 KOBE release yang di beri judul pilih aku jadi # 1.

Personil DRUM DIESEL
# Boy VOKAL
# Budi Vokal
# Helmi Guitar
# Pay Gitar 2
# Darman Bass
# Idham Drum

Personil KOBE 2000-2002
# Aan Vokal
# Sanche Vokal
# Helmi Guitar
# Pay Guitar2
# Antok Bass
# Idham Drum

Personil KOBE 2002-2004
# Cheko Vokal
# Shance Vokal
# Helmi Guitar
# Pay Guitar 2
# Hidayat Bass
# Idham Drum

Personil KOBE 2004-2007
# Cheko Vokal
# Shance Vokal
# Helmi Guitar
# Pay Guitar 2
# Hidayat Bass
# Fariz Percussion
# Idham Drum

Personil KOBE 2007-sekarang
# Cheko Vokal
# Shance Vokal
# Helmi Guitar
# Pay Bass
# Rendy DJ
# Idham Drum

Kamis, 12 Januari 2012

Ariel Rilis Lagu “Dara”


12 Januari 2012


N
azril Irham atau yang lebih dikenal sebagai Ariel telah berhasil meraih popularitas di dunia musik bersama band Peterpan. Sayangnya, sejak kasus video pornonya bersama beberapa wanita mencuat pada pertengahan tahun 2010 lalu, eksistensi Ariel dan Peterpan di dunia musik akhirnya meredup, apalagi Ariel harus mendekam di penjara.


         Walau berada di balik jeruji besi, rupanya Ariel tetap menekuni bakatnya sebagai pencipta lagu. Seperti yang sudah diketahui banyak orang, mantan suami Sarah Amalia ini memang piawai dalam membuat lagu. Kali ini, Ariel menciptakan lagu berjudul ‘Dara‘. Lagu ini sendiri sudah mulai diputar di radio-radio seluruh Indonesia sejak bulan Januari ini. Mengetahui lagunya sudah bisa didengar oleh masyarakat luas, Ariel pun merasa sangat senang.

“Judul single Dara, ciptaan Ariel sendiri. Sebenarnya rilisnya sudah lama, sudah tahun lalu,” ujar Budi Soeratman selaku manajer Ariel. “Lagunya disebar ke semua radio di seluruh Indonesia, Ariel sudah tahu. Dia senang, akhirnya karyanya bisa didengarkan kembali.”

         Menurut Budi, lagu ciptaan kekasih Luna Maya tersebut sudah cukup lama dibuat, namun untuk bisa ‘dikeluarkan’ dari penjara dan dirilis, lagu tersebut harus menempuh proses yang cukup rumit.

“Sebenarnya yang lama itu minta izinnya dari pihak-pihak terkait, ya mulai dari rutan, kanwil, hingga dirjen. Karena Ariel itu warga binaan, ya harus memenuhi prosedurnya,” kata Budi lagi. “Proses izinnya sekitar sebulanan.”

Impian D’Bagindas Untuk Go Intertional Belum Kesampaian


12 Januari 2012


S
aat band-band melayu melanda belantika musik tanah air, D’Bagindas boleh jadi salah satu band melayu paling favorit. Namun di tengah-tengah persaingan musik saat ini yang tengah diwarnai kemunculan boyband/girlband, tampaknya D’Bagindas harus berusaha lebih keras lagi untuk terus menunjukkan eksistensi mereka di bidang musik.

         Saat harus bersaing ketat dengan para boyband/girlband di tanah air, D’Bagindas mengaku agak kecewa karena sampai saat ini keinginan mereka untuk go intertional belum juga terwujud. Padahal menurut mereka, sempat ada tawaran untuk manggung di negeri-negeri tetangga.

“Kemarin sempet ditawarin di luar, Malaysia, Singapura, sayang selalu cancel. Ada yang enggak dapat izin dan sebagainya. Padahal udah bikin paspor, vis,” ujar Tile sang gitaris D’Bagindas.

         Popularitas D’bagindas di Indonesia sudah cukup besar, dan ternyata band melayu inipun tampaknya juga meraih ketenaran serupa di negara-negara tetangga.

“Kalau lihat respon dari luar Indonesia, banyak juga yang senang. Bisa dilihat dari Twitter, Facebook, kayak Brunei, Malaysia. Mungkin karena faktor bahasa juga untuk negara di luar melayu belum ada, sih,” kata Tile lagi.

         Selain merasa sedih karena belum bisa ‘keluar’ Indonesia, sekarang D’Bagindas punya kesedihan lain dalam berkarir, hal ini terkait dengan bubarnya band melayu papan atas ST12. Rupanya D’Bagindas merasa kehilangan teman dalam bermusik, padahal banyak orang yang menilai bahwa bubarnya band dengan pentolan Charly itu akan menguntungkan D’Bagindas karena saingannya berkurang.

“Memang banyak yang berpikir kami diuntungkan. Tapi sebenarnya malah dirugikan. Jadi enggak ada teman,” kata Tile sang gitaris D’Bagindas. “Kami banyak inspirasi dari mereka. Semakin banyak band melayu makin seneng. Bukannya seneng karena enggak ada saingan.”

Vierra Pindah Label?


 12 Januari 2012


T
erdengar kabar jika band Vierra akan pindah label. Sebelumnya, band yang beanggotakan Kevin, Widi, Raka dan Tryan ini berada di bawah naungan Musica. Namun hal ini segera di bantah Kevin. Putra komposer Addie MS ini menegaskan jika saat ini bandnya memang sedang melakukan pendewasaan menejemen. Namun belum ada keputusan untuk pindah label atau tidak.

“Saya belum bisa bilang iya atau nggaknya dulu, karena semua ini masih ‘grey area’. Kita sedang mengalami pendewasaan dalam sistem manajemen, tapi yang jelas kita senang di Musica dan kita senang dengan ke depannya,” ungkapnya

         Kevin menambahkan jika saat ini band yang dibentuknya itu ingin mencoba mandiri. Apalagi beberapa bulan terkhir ini merupakan bulan yang cukup sulit bagi musisi Indonesia, dikarenakan menurunnya pendapatan melalui RBT.

         Oleh karena itu, Kevin beranggapan jika ingin tetap bertahan di dunia musik, band-band Indonesia harus mulai mandiri karena sudah tidak bisa mengandalkan pendapatan dari RBT. Kevin juga memberikan bocoran jika tahun 2012 ini, band nya akan mengeluarkan single terbaru. Ini dilakukan agar mereka tetap bisa eksis dan bersaing di belantika musik tanah air.

Gading Marten Berduet Dengan Killing Me Inside


12 Januari 2012




T
idak puas hanya menjadi presenter musik, Gading Marten ikut terjun di dunia musik. Saat ini ia mencoba keberuntungan dengan menjadi vokalis. Namun, tidak semudah yang orang bayangkan. Gading Marten tidak mau dicap hanya ikut-ikutan artis lain yang terjun lebih dulu dan mendompleng nama besar sang ayah.

         Ia berusaha keras serta harus melewati proses agar bisa dipandang di blantika musik Indonesia. Salah satunya adalah berduet dengan band rock Indie Killing Me Inside. Berawal dari menjadi sutradara salah satu video klip Killing Me Inside, band ini mengajak putra dari Roy Marten ini berduet dalam salah satu lagu andalannya Biarlah.

         Lagu ini sendiri sebelumnya telah dua kali dirilis, dalam bentuk original dan berduet dengan artis cantik Luna Maya. Menurut Gading Marten, dalam versi duet dengan dirinya, lagu Biarlah ini dibuat lebih up beat. Band Killing Me Inside sendiri tampak sangat puas dengan hasil duet nya dengan Gading Marten. Seperti yang diungkapkan oleh sang vokalis Onadio Leonardo pada Tribunnews.

“Banyak positifnya kok. Kami senang duet dengannya (Gading Marten),” ungkapnya.